
Dolar Australia (AUD) tetap melemah untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis, menyusul data Belanja Modal Swasta yang mengecewakan untuk kuartal pertama.
Pasangan AUD/USD memperpanjang penurunannya karena Dolar AS (USD) diperdagangkan lebih tinggi setelah pengadilan federal AS memblokir tarif "Hari Pembebasan" Presiden AS Donald Trump agar tidak berlaku. Sebuah laporan Reuters menunjukkan bahwa pengadilan perdagangan federal memutuskan Trump tidak memiliki kewenangan untuk mengenakan tarif besar-besaran pada impor dari negara-negara yang menjual lebih banyak ke AS.
Pemerintahan Trump telah menghentikan beberapa penjualan mesin jet, semikonduktor, dan bahan kimia tertentu ke China. The New York Times mengutip dua sumber yang dikenal yang mengatakan bahwa tindakan ini merupakan respons terhadap pembatasan ekspor China baru-baru ini terhadap ekspor mineral penting ke AS. Setiap perubahan di pasar China dapat memengaruhi Dolar Australia karena Australia dan China adalah mitra dagang yang dekat.
AUD dapat menghadapi tantangan karena Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan memberikan lebih banyak pemotongan suku bunga dalam pertemuan kebijakan mendatang. Bank sentral mengakui kemajuan dalam mengendalikan inflasi dan memperingatkan bahwa hambatan perdagangan AS-Tiongkok menimbulkan risiko penurunan pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Michele Bullock menyatakan bahwa RBA siap mengambil tindakan tambahan jika prospek ekonomi memburuk tajam, sehingga meningkatkan prospek penurunan suku bunga di masa mendatang.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Dolar Australia menguat terhadap dolar AS pada Rabu(15/10), menutup kerugian sesi sebelumnya. Dorongannya datang dari komentar Asisten Gubernur RBA Sarah Hunter: data terbaru terlihat sedikit lebih ku...
Mata uang dolar Australia (AUD) menguat ke kisaran 0,6530 terhadap dolar AS (USD) pada sesi Asia Senin ini, setelah sempat turun lebih dari 1% di perdagangan sebelumnya. Penguatan ini terjadi di tenga...
Dolar Australia menguat ke sekitar $0,657 pada Jumat(10/10), bangkit dari posisi terendah hampir dua minggu. Kenaikan ini datang setelah Gubernur RBA Michele Bullock menyampaikan nada hati-hati: infla...
Rabu, 8/10/25 - Dolar Australia melemah ke sekitar US$0,656, memperpanjang penurunan seiring penguatan dolar AS yang berlanjut. Permintaan safe haven ke greenback meningkat karena shutdown pemerintah ...
Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pagi ini setelah data inflasi terbaru dari TD Securities-Melbourne Institute (TD-MI) menunjukkan lonjakan harga konsumen yang lebih tinggi dari pe...
Tiga indeks utama AS ditutup pada rekor tertinggi baru setelah laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dan mendorong investor beralih ke aset berisiko. S&P...
Harga minyak turun pada hari Jumat(24/10) karena skeptisisme merayap ke pasar mengenai komitmen pemerintahan Trump terhadap sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup...
Harga emas memangkas kerugian pada hari Jumat (24/10) setelah data inflasi AS yang sedikit lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga minggu depan, tetapi logam mulia tersebut masih...
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa ia dan Menteri Keuangan Scott Bessent akan menuju Malaysia pada hari Rabu untuk bertemu dengan...
Pasar Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis(23/10), mengikuti penurunan Wall Street di tengah kekhawatiran atas hubungan dagang...
Pasar saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (22/10), dengan Stoxx Europe turun 0,15%, DAX Jerman turun 0,71%, CAC Prancis turun...
Setelah pertemuan akhir Oktober (28“29 Okt 2025), kalender FOMC masih mencantumkan 9“10 Des 2025. Artinya, secara teknis The Fed masih bisa...